LUBANG JEPANG atau Lobang Jepang merupakan destinasi wisata bersejarah yang berada di Kota Bukittinggi.Lubang Jepang merupakan sebuah terowongan (bunker) perlindungan yang dibangun tentara Jepang sekitar tahun 1942 untuk kepentingan pertahanan.
Saat ditemukan pertama kali sekitar tahun 1950,pintu Lubang Jepang hanya 20 cm dengan kedalaman 64 meter.Setelah dikelola oleh pemerintah dan dibuka untuk umum pada tahun 1984,pintu Lubang Jepang tersebut dibuat 2 meter agar memudahkan wisatawan untuk masuk kedalamnya.
Lubang Jepang dibangun pada Maret 1942 dan selesai pada Maret 1944.Pembangunan Lubang Jepang dilakukan secara paksa.Para pekerja didatangkan dari berbagai daerah seperti Jawa,Kalimantan dan Sulawesi.Sedangkan pekerja yang berasal dari Bukittinggi tidak ikut dalam pembuatan Lubang Jepang dan dikirim bekerja ke daerah lain.Hal ini dilakukan untuk menjaga kerahasian dari Lubang Jepang tersebut.
Di dalam Lubang Jepang terdapat 21 lorong yang mempunyai fungsi masing-masing.Lorong-lorong tersebut ada yang digunakan sebagai penjara,ruang penyergapan,ruang amunisi,ruang pertemuan dan ruang pelarian.Ada pula lorong yang digunakan untuk dapur yang sekaligus digunakan untuk memutilasi mayat-mayat yang sudah mati agar mudah dibuang.Potongan mayat tersebut akan dibuang kedalam Ngarai Sianok sehingga sulit untuk ditemukan.
Inilah sedikit gambaran tentang sejarah dari Lubang Jepang.
Untuk wisatawan yang ingin masuk ke Lubang Jepang dapat didampingi oleh Tour Guide.Dimana Tour Guide tersebut akan memberikan informasi tentang Lubang Jepang.Biasanya wisatawan akan dikenai biaya Rp 15.000/orang untuk jasa Tour Guide.
Sedangkan untuk tiket masuk ke Lubang Jepang 15.000/orang.
Jika sedang berada di Bukittinggi luangkan waktu Anda untuk berkunjung ke Lubang Jepang untuk mengetahui bagian dari sejarah Indonesia.