Biasanya jembatan terbuat dari besi atau kayu tapi tidak dengan jembatan yang berada di Desa Pulut-Pulut,Kecamatan IV Nagari Bayang Utara,Kabupaten Pesisir Selatan,Sumatera Barat.Jembatan ini terbuat dari akar yang biasanya masyarakat setempat menyebutnya Titian Aka.
Jembatan Akar ini terbuat dari akar pohon Beringin dan pohon Kubang yang berada di tepian sungai.Awalnya untuk menyebrangi sungai menggunakan jembatan yang terbuat dari bambu.Karena akar dari pohon Beringin dan Kubang mulai menjalar ke jembatan yang telah dibuat,maka timbullah sebuah ide dari Pakiah Sokan untuk menjalin akar tersebut sehingga berbentuk sebuah jembatan.Proses pembuatan Jembatan Akar ini memakan waktu selama 26 tahun.
Jembatan Akar mempunyai panjang 25 meter,lebar 1,5 meter dengan ketinggian 10 meter.Jembatan Akar terbentang diatas Sungai Batang Bayang.Kini Jembatan ini sudah bertambah kokoh kerena akar pohon Beringin dan Kubang semakin bertambah besar.
Jembatan Akar memang tidak banyak ditemui ditempat lain,sehingga karena keunikannya banyak wisatawan datang berkunjung.Selain menikmati keindahan Jembatan Akar,wisatawan juga dapat melihat ikan yang berada di Sungai Batang Bayang yang airnya jernih.
Jembatan Akar yang unik dimana terdapat sungai dengan air yang jernih dan bebatuan yang cukup besar dibawah jembatan membuat setiap pengunjung merasa kagum dengan keindahan alamnya.Tempat ini juga cocok untuk menghilangkan stress dan capek saat menjalani rutinitas sehari-hari.
Tapi saat berkunjung ke Jembatan Akar ini ada satu peraturan yang harus diikuti oleh wisatawan yaitu tidak boleh menangkap ikan yang berada di Sungai Batang Bayang.Karena ikan tersebut akan dipanen pada waktu tertentu oleh masyarakat setempat.
Saat berkunjung jangan lupa untuk membawa kamera kerena banyak spot foto yang estetik untuk diabadikan.
Tiket masuk Jembatan Akar hanya Rp. 15.000/orang.Cukup murah untuk keindahan alam yang disajikannya.Saat berada di Pesisir Selatan jangan lupa berkunjung ke wisata Jembatan Akar.